Konsep Pemodelan Grafik
Tugas Bab 1 Konsep Pemodelan Grafik
Mata Kuliah
: Desain Pemodelan Grafik
Nama :
Muhamad Prayoga
Kelas :
3IA21
NPM :
54415409
Nama Dosen :
Syefani Rahma Deski
Assallamualaikum wr.wb
Pada blog kali ini bertemakan tentang Desain atau tepatnya Desain Grafik,disini berisikan tentang pengertian desain, pemodelan grafik,prinsip-prinsip dan unsur grafik serta jenis-jenis dari grafik.
Langsung saja ya dimulai dari apa itu pengertian desain .
1.
Pengertian
Desain
Desain adalah suatu sistem yang berlaku untuk segala jenis perancangan yang
mana titik beratnya dilakukan dengan melihat segala sesuatu persoalan tidak
secara terpisah atau tersendiri, namun sebagai suatu kesatuan dimana satu
masalah dengan lainnya saling terkait. Disisi lain, desain juga diartikan
sebagai perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau
struktur.Secara umum, definisi desain adalah bentuk rumusan dari proses pemikiran pertimbangan dan perhitungan dari desainer yang dituangkan dalam wujud gambar. Namun disisi lain desain juga dapat didefinisikan secara khusus, dimana desain adalah sesuatu yang berkaitan dengan kegunaan atau fungsi benda dan ketetapan pemilihan bahan serta memperhatikan segi keindahan.
2.
Pengertian Pemodelan Grafik
Pemodelan diambil dari kata model yang artinya
rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem,
atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Sedangkan Grafik berasal dari kata grafika yang
artinya segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan
gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada
khalayak.Jadi dapat disimpulkan :
Pemodelan Grafik adalah suatu rencana/representasi untuk membuat sebuah objek atau konsep rancangan yang bentuknya dapat berupa model fisik atau rancangan gambar, grafik, diagram, dan lain-lain yang bertujuan untuk memperbanyak hasil desain melalui hasil proses percetakan untuk di publish ke masyarakat.
3.
Prinsip dan Unsur Desain Grafis
Ø
Prinsip
Dalam mendesain tentunya perlu dipertimbangkan beberapa prinsip-prinsip
desain. Prinsip yang pertama adalah balance. Dimana balance tersebut sama
halnya mempertimbangkan stabilitas atau kesan adanya daya tarik yang sama
antara bagian yang satu dengan yang lainnya tanpa meniadakan aksentuasi yang
menjadi pusat perhatian pada susunan karya seni.Dalam menerapkan prinsip balance ini dalam mendesain pun perlu menentukan balance yang seperti apa. Hal itu dikarenakan balance sendiri terbagi menjadi empat hal antara lain keseimbangan sentral, keseimbangan simetris, keseimbangan inormal, dan keseimbangan kontras.
Prinsip desain selanjutnya adalah unity yang merupakan kesatuan yang diubah melalui unsur yang mendominasi dan kurang mendominasi serta kedekatan dalam suatu komposisi karya seni. Selain itu prinsip desain lainnya adalah ritme.
Dimana ritme ini adalah susunan yang teratur dari unsur yang diulang-ulang dalam suatu karya seni. Prinsip yang terakhir adalah proporsi yaitu perbandingan ukuran yang ideal dari suatu objek.
Sebagai seorang desainer grafis peralatan utama yang harus dimiliki adalah sebuah ide serta kemampuan untuk menuangkan pikiranya kedalam seni grafis, seorang desainer grafis yang handal tentu ingin memaksimalkan sebuah kaya seni yang dihasilkan. untuk menunjang sempurnanya desain yang dihasilkan ada beberapa unsur yang harus dipelajari.
Ø
Unsur
1. Garis (Line)Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lainnya. Garis dapat diartikan sebagai goresan pensil, pena, atau mouse dalam komputer dan lain sebagainya. Garis tidak mengenal istilah kedalaman (depth), dan hanya memiliki ketebalan dan panjang, oleh sebab itu garis sering dimaknai sebagai elemen satu dimensi. Bentuk garis memiliki banyak variasi, bentuk garis itu sendiri biasanya dapat memaknai penggunaanya.
2. Bidang (Shape)
Bidang atau biasanya juga disebut shape merupakan segala bentuk apapun yang memiliki dimensi tinggi dan lebar bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris seperti (lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Bidang geometris memiliki kesan yang formal, sedangkan bidang non geometris memiliki kesan yang lebih dinamis dan tidak formal.
3. Tekstur (Texture)
Dalam desain grafis tekstur adalah nilai halus dan kasarnya sebuah benda, atau juga bisa disebut nilai raba. Penggunaanya dapat dimayakan untuk memberikan visual yang berkesan dan berkarakter. Dalam sebuah desain komunikasi visual tekstur sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Pada prakteknya tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit, kayu, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dalam desain grafis juga biasanya sering diaplikasikan pada latar desain atau sering kita sebut background desain.
4. Ruang
(Space)
Ruang atau
space merupakan jarak anatara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya, yang
pada desain grafis biasanya dapat dijadikan sebagai unsur pemberi efek estetika
desain. Dalam pengertian desain grafis area yang kosong yang berada diantara
elemen-elemen visual juga dianggap sebagai elemen desain. Bidang kosong
dimaksudkan untuk menambah kesan nyaman dan “istirahat” serta memberikan kesan
tekanan kepada objek visual yang ada dalam sebuah desain.
5. Ukuran
(Size)
Ukuran
adalah unsur lain dalam desain grafis yang mendefinisikan besar kecilnya suatu
objek. Unsur ini digunakan untuk memperlihatkan objek manakah yang kita
mau tonjolkan karena dengan menggunakan unsur ini seorang desainer grafis akan
dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain
sehingga orang akan tahu skala prioritas objek yang akan dilihat terlebih
dahulu dibandingkan yang lainnya, misalnya saja untuk ukuran suatu judul akan
lebih besar dari skala objek yang lainnya.
6. Warna
(Colour)
Warna adalah
elemen dari unsur desain grafis yang menjadi penarik perhatian paling utama.
Penggunaan warna yang tepat akan berbanding lurus dengan kualitas, citra,
keterbacaan, dan penyampaian pesan dalam desain tersebut. semisal adalah untuk
penggunaan warna yang lembut akan memancarkan kesan romantis, kedamaian, dan
kenyamanan. Sedangkan warna-warna tegas dan terang akan memberi kesan dinamis.
Menghindari memadukan warna yang salah adalah sangat penting untuk menjauhi
penafsiran yang salah oleh orang yang melihatnya.
4.
Jenis-jenis Grafik
1. Grafik batang
Grafik batang adalah grafik yang penyajian datanya
mengunakan batang atau persegi panjang. Grafik batang atau sering kita
kenal dengan sebutan histogram. Grafik batang dipakai untuk
memperlihatkan perbedaan tingkat nilai dari beberapa aspek pada suatu data.
Grafik batang merupakan grafik yang paling sederhana diantara jenis-jenis
grafik lainnya. Karena grafik ini sangat mudah untuk dipahami dan hanya
menggambarkan data dalam bentuk batang.
Panjang batang merupakan gambaran dari
presentase data, sedangkan lebar batang tidak berpengaruh apa-apa. Namun, pada
umumnya data yang dapat kita bandingkan dengan grafik ini tidak bisa banyak,
maksimal data yang dapat kita bandingkan hanya delapan data. Untuk dapat
memperjelas perbandingan antara data satu dengan yang lain maka setiap
batang harus memiliki warna-warna yang berbeda.
2. Grafik Garis
Grafik garis adalah grafik yang penyajian datanya
mengunakan garis atau kurva. Grafik garis banyak digunakan untuk menggambarkan
suatu perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu pada sebuah objek yang di
teliti. Garfik ini terdiri dari 2 sumbu utama yakni sumbu X dan sumbu Y. Untuk
pengunaaanya sumbu X biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu pengamatan.
Sedangkan sumbu Y digunakan untuk menunjukkan nilai hasil pengamatan pada
waktu-waktu tertentu. Waktu dan hasil pengamatan dikumpulkan dengan
titik-titik pada bidang XY.
3. Grafik lingkaran
Grafik lingkaran adalah grafik yang penyajian datanya
mengunakan lingkaran. grafik lingkaran merupakan gambaran naik turunnya data
yang berupa lingkaran untuk menggambarkan persentase dari nilai total suatu
data. Dalam membuat grafik lingkaran ada beberapa hal yang harus kita
perhatikan yakni, kita tentukan terlebih dahulu besar persentase tiap objek
terhadap keseluruhan data dan kemudian kita tentukan besarnya sudut
masing-masing kelompok data. Untuk menetukan presentase suatu kelompok data
dapat kita laukan dengan cara jumlah suatu kelompok data di bagi dengan jumlah
total seluruh data di kali 100%.
Nah itulah isi dari blog kali ini yang bertemakan Desain , kurang lebihnya mohon maaf, wassalammualaikum wr.wb.
Sumber :
Slots in Las Vegas - Mapyro
BalasHapusThe largest 나주 출장샵 Las Vegas slot machine floor and largest slot jackpots 공주 출장샵 in 부천 출장샵 North America. The machines can be found at the famous Mirage Las Vegas and 김해 출장샵 the 천안 출장안마